Selasa, 29 November 2016


Note Eruption of Mount Merapi in 2010




- Increased activity began to be seen in September 2010, and on September 20, 2010, raised Merapi's status to Alert (Level II).

- On October 21, 2010 the status of Merapi was raised to "Standby" (Level III).

- On October 25, 2010 Merapi status is set "Watch" (Level IV).

- On October 26, 2010 at 17:02 pm The first eruption explosive is accompanied by hot clouds and pounding.

- On November 3, 2010 was a series of hot clouds started at 11:11 pm. At 16:05 diteteapkan secure outside radius 15 km from the peak of Merapi. 17:30 reported that hot clouds had reached 9 km outside Gendol.

- On 5 November 2010 produce pyroclastic clouds as far as 15 km from the summit of Mount Merapi toward Gendol.

- On November 13, 2010, the intensity of the eruption began to decline, and radius safely be changed. Ie 20 km Sleman, Magelang, 15 km, 10 km Boyolali, Klaten 10 km.

- On November 19, the intensity of the eruption back Tunan. Radius safe also changed, namely Sleman west Boyong 10 km, Sleman East Boyong 15 km, 10 km Magelang, Boyolali 5 km and 10 km Klaten.

- The death toll due to the eruption of Mount Merapi in 2010 as many as 347 people (BNPB). Most victims were in Sleman, namely 246 people, disusl Magelang District 52 lives, 29 lives Klaten, and Boyolali 10 deaths.

- On December 3, 2010 at 09.00 am, the status of Merapi activity is derived from the level of "Caution" to "standby".

Jumat, 25 November 2016

Data Mount Merapi



An altitude of 2,930 m (9.610 feet)
Location of Klaten, Boyolali, Magelang (Central Java), Sleman (Yogyakarta), Indonesia Coordinates 7° 32'49 "N 110° 26'40" E
Volcano type stratovolcano
The last eruption in 2010
The easiest ascent route Selo, Boyolali

Rabu, 23 November 2016


Berwisata di Ketep Pass


Lokasi Ketep Pass berada di puncak Bukit Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. Ketep Pass adalah salah nama sebuah objek wisata yang terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) udara di sini sangat sejuk. Lokasi ini cukup luas atau sekitar 8.000 meter persegi.
Ketep Pass merupakan objek wisata alam yang dikembangkan dengan ciri khas wisata kegunungapian, khususnya Gunung Merapi. Lokasi ini diresmikan sebagai kawasan wisata jalur Solo–Selo–Borobudur (SSB) oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri pada 17 Oktober 2002.
Di Ketep Pass kita bisa menikmati keindahan puncak Gunung Merapi. Kalau pas tidak tertutup awan, puncak Gunung Merapi akan kelihatan sangat jelas dari tempat ini. Bahkan jika ingin melihat lebih jelas lagi bisa melihat dengan teropong yang bisa disewa dengan biaya Rp3.000.
Ada dua teropong yang ada di Ketep Pass. Masing-masing berada di puncak Panca Arga dan Gardu Pandang. Dengan alat ini, para pengunjung dapat melihat dengan jelas keindahan panorama Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing dan Slamet.
Selain iu, dari Ketep Pass juga bisa melihat gunung-gunung kecil dan bukit-bukit yang sangat indah antara lain Gunung Tidar, Gunung Andong, Gunung Pring, Bukit Menoreh, Bukit Telomoyo, dan lain-lain.
Di Ketep Pass kita juga ada museum. Museum ini adalah Museum Vulkanologi yang memiliki luas kurang lebih 550 meter persegi. Di sini, akan dijumpai miniatur Gunung Merapi, foto-goto letusan Gunung Merapi sejak tahun 1.900-an, miniatur Gunung Merapi, komputer interaktif yang berisi tentang dokumen kegunungapian, beberapa contoh batu-batuan bukti letusan dari tahun ke tahun, poster puncak Garuda yang berukuran 3x3m, poster peringatan dini lahar Gunung Merapi, dan juga beberapa foto dan poster yang menggambarkan kisah dari aktivitas Gunung Merapi.



Ada juga bioskop mini. Di sini kita bisa menyaksikan film berupa sejarah dari Gunung Merapi yang meliputi peristiwa terbentuknya Gunung Merapi, jalur-jalur pendakian, penelitian di puncak Garuda, letusan dahsyat Gunung Merapi, dan berbagai peristiwa yang terjadi dalam rentetan waktu tertentu. Durasi dari film ini hanya sekitar 25 menit. Tiket untuk menonton hanya Rp7.000 per orang.
Jika merasa lelah dan lapar, tidak perlu khawatir karena di tempat ini banyak dijumpai warung makan. Banyak juga warung-warung yang menjual tempe goreng, jagung bakar, bahkan ada juga coffee shop.
Ketep Pass bisa dijangkau dari Magelang, Salatiga maupun Boyolali. Ketep pass ini berjarak 21 km dari Mungkid, 17 km dari Desa Blabak ke arah timur, 30 km dari Kota Magelang, 35 km dari Kota Boyolali, dan 30 km dari Candi Borobudur.
Jika kita dari Jogja, kita harus menuju ke arah Magelang hingga pertigaan Blabak. Dari situ baru belok ke arah timur. Ikuti jalan itu hingga nanti sampai ke pertigaan. Kalau ke kanan kita akan ke Boyolali, maka kita ambil yang ke kiri. Dari pertigaan ini jaraknya hanya sekitar 1 kilometer. Jalannya pun sudah cukup mulus, berkelak-kelok dan cukup sejuk karena kiri-kanannya masih berupa persawahan.
Jika dari Boyolali, maka kita akan melewati Selo. Jalan di sini juga sudah cukup bagus. Hanya kurang sekitar 15 kilometer yang masih jelek karena baru dibangun.
Sedangkan dari Kota Salatiga jaraknya hanya sekitar 32 kilometer. Ketep Pass ini dapat dicapai melalui Kopeng dan Desa Kaponan.



Lokasi objek wisata Ketep Pass ini mudah dijangkau baik dengan bus besar, minibus, sedan atau sejenisnya maupun sepeda motor karena medan jalannya yang tidak terlalu susah untuk dilewati.
Tiket masuknya cukup murah, hanya Rp8.000 per orang sudah termasuk asuransi.

Minggu, 20 November 2016




Enjoy the sunrise and sunset on Mount Gancik, Selo, Boyolali


Enjoy the beauty of Mount Merapi and Mount Merbabu can do in Bukit Gancik.
Bukit Gancik is located in Central, Dukuh Selo, Selo village, District Selo, Boyolali. If lucky can also see Mount Lawu Karanganyar.
Currently the Bukit Gancik become one of the favorite locations of society. Currently in Bukit Gancik built observation post. This observation post was built overlooking Mount Merapi.
View post made of wood and bamboo as high as about 10 meters. This location is at an altitude of 2,000 meters above sea level (masl). Many hikers passing Gancik path to the summit of Merbabu. Because the view from here is beautiful and the time is also shorter toward the summit of Mount Merbabu.
If from Jogja trip to Bukit Gancik can be taken about 2 hours. From Jogja toward Magelang. Later in Blabak T-junction turn right. Jogja up Blabak distance of about 25 kilometers. This distance can be reached within 40 minutes.
The road is good. Arriving at the junction towards Ketep select line to Boyolali.
The distance is about 45 kilometers and can be reached over an hour. Road Course is nice to Jrakah Village, Boyolali. From Jrakah until the roads are still bad Selo about 10 kilometers.
Until cello find police. Later there was the road to Gancik.
To enter this location pay Rp6,000 per person. Of a levy of up to Gancik can be reached by walking for about 40 minutes. But for those who are not used to it can take more than an hour because the road is uphill.
But if not tired to ride motorcycles. The fare is only 10,000.
Along the road leading there Gancik agricultural land with a beautiful view. The weather was too cool.
In view post Gancik there quite a lot. So you can see the beauty of Merapi from this location.


#wonderful#wonderful Indonesia#Central Java#Jogja#

Sabtu, 19 November 2016





Sunrise di Gancik

Menikmati keindahan Merapi dari Selo bisa dilakukan di Gancik. Dari ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut bisa melihat sunrise sambil leyeh-leyeh. Dari sini juga bisa melihat Merapi dan kalau beruntung juga bisa melihat Gunung Lawu.