Kamis, 16 Februari 2017

The Power of Cah Ayu di Hari Valentine


The Power of Cah Ayu di Hari Valentine

KUNOKINI



Kebanyakan masyarakat Jawa memanggil anaknya dengan sebutan cah. Tapi dalam tataran tertentu, cah menjadi diksi yang berpredikat setara (umurnya) dari orang yang memanggilnya.
Ketika anak putri diidentikkan dengan mahluk hidup yang indah, predikat ayu pun melekat. Cah ayu! Begitulah sapaan untuk anak perempuan yang selalu indah dari beragam perspektifnya.
Rasanya Cah Ayu pun menjadi diksi yang tidak tendensius. Ketimbang memilih diksi wanita atau perempuan yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Sangat kuatkah Cah Ayu sehingga banyak tafsir yang melekatkan dirinya? Hal ini menarik bagi KunoKini yang beranggotakan Bhismo, Bebi, dan Fikridzul untuk ikut mengapresiasi sosoknya lewat lagu HeyBeb!!.
"Tanpa tendensi gender, bagi kami sosok Cah Ayu memberikan banyak inspirasi. Apalagi single yang kami buat sebelumnya memang didedikasikan untuk mereka," kata Bhismo.
Untuk itu, bertepatan dengan hari kasih sayang (Valentine), KunoKini merilis sebuah mini album remix hasil kolaborasi dari musisi, produser, hingga seniman gambar untuk enam lagu remix HeyBeb!!. HeyBeb!! adalah single perdana KunoKini yang telah dirilis secara resmi pada 16 Maret 2016.
Mini album ini memuat interpretasi ulang para musisi dan produser seperti Kimo (Kimokal), Evan Virgan Fajar J, Heruwa (Shaggydog), N.A.D.A (another Imel Kei Project), DJ Stroo, dan penyanyi asal Singapura MAS1A bersama produser Deleon “Jubba” White of White Stone Production / BMI.

Sementara itu jajaran seniman gambar terdiri dari Rimba Mahardika, Tuyuloveme, Rio Simatupang, Pierre Alvian, Astari Achiel, dan Mark Achiel yang menginterpretasikan The Power of Cah Ayu dengan masing-masing karakter. Kemudian gambar mereka melekat menjadi cover tiap lagu yang ada dalam mini album ini.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar