Mengenal personel
JIVVA
Dimas Wibisana -
Gitar
Dimas Wibisana,
sarjana Teknik Industri dengan gelar ganda dari Swiss German
University, Indonesia dan Fachhochschule Suedwestfalen, Soest –
Jerman. Memulai karir musiknya dengan merilis album grup instrumental
jazz bernama SKETSA pada 2010. Pada 2013, SKETSA kembali merilis
album kedua yang diproduseri oleh Tohpati. SKETSA berhasil masuk
nominasi beberapa penghargaan musik Indonesia seperti Indonesia
Cutting Edge Music Awards (ICEMA) dan Anugerah Musik Indonesia (AMI
Awards) kategori album grup jazz terbaik. Dimas Wibisana & Kevin
Widaya sempat tergabung dalam sebuah band bernama New GRUVI (dulu
dikenal sebagai GRUVI) dan merilis satu buah single. Selain itu,
Dimas Wibisana juga berkarier di musik sebagai session player untuk
beberapa artis Indonesia seperti, Raisa, Afgan, Ayushita, Marcell,
Sheryl Sheinafia, Andira, dan lain lain.
Saat ini di luar
JIVVA, Dimas Wibisana masih berkarir sebagai Music Producer/Song
Writer dan Jingle Maker. Beberapa artis yang diproduseri olehnya
antara lain, The Nelwans (Single - Marmut Merah Jambu, Social Media,
dan album yang akan dirilis akhir tahun 2016), CJR (Album - OST. Ada
Cinta di SMA), Angel Karundeng (Single - Pianoku), UNI(X) (Single -
Tak Berhenti Tersenyum), dan lain lain.
Kevin Widaya - Vokal
Kevin Widaya,
memulai karir bermusiknya bersama New GRUVI (yang dulu lebih dikenal
dengan nama GRUVI) pada 2012. Setelah memutuskan untuk hengkang
setelah mengasilkan satu buah single dengan New GRUVI, bersama-sama
dengan Dimas Wibisana membentuk JIVVA pada 2014. Di luar karir
musiknya bersama JIVVA, Kevin juga masih aktif untuk bernyanyi
sebagai soloist yang dikenal dengan nama Kevin Widaya, yang mengusung
genre RnB/Soul Alternative dan bergabung di dalam suatu Management
Artist yang bernama Soul Menace.
Kevin yang merupakan
Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia, juga aktif didalam perannya
untuk memberikan dan meyebarkan kepada masyarakat penggiat bisnis
startup mengenai pentingnya mengerti dan mengetahui aspek-aspek hukum
di dalam menjalankan usahanya, melalui suatu company yang bernama
STARTUP LEGAL CLINIC. Di luar itu iapun juga masih aktif menjalankan
suatu perusahaan baru yang didirikan di tahun 2016, yang diberi nama
ENIGMATIC. Yaitu, suatu perusahaan yang core businessnya berada di
lingkup Legal Services untuk para penggiat ekonomi kreatif dan bisnis
startup.
Ankadiov Subran –
Bass
Ankadiov mulai
menekuni dunia musik sejak berumur 17 tahun, pertama kali membuat
band dengan teman-teman di SMA Labschool Kebayoran, setelah itu
Ankadiov memutuskan untuk mendalami musik dengan belajar di Lembaga
Pendidikan Musik Farabi sejak 2007 dengan Indro Hardjodikoro, Adi
Darmawan, Ilyas Muhadji, dan beberapa nama besar lainnya sebagai
instruktur. Pada tahun 2010 selagi mengemban pendidikan di
Universitas Indonesia fakultas Sastra, Ankadiov mulai memasuki dunia
musik industri dengan menjadi session player/additional player untuk
beberapa penyanyi, hingga saat ini Ankadiov telah bekerja sama dengan
penyanyi dan artist seperti Indra Lesmana, Afgan, Raisa, Agnes
Monica, Marcell, Teza Sumendra, Vidi Aldiano, Tangga, Sketsa,
Neurotic dan masih banyak lagi. Di tahun 2012, Ankadiov bergabung
dengan band bernama IYR (Indonesian Youth Regeneration), bersama
Albert Fakdawer, Reno Castello Mudjiono, Timothy Luntungan, David
Manuhutu, Dennis Junio, dan Demas Narawangsa. IYR telah mengikuti
berbagai festival musik mancanegara seperti World Youth Jazz Festival
di Kuala Lumpur dan No Black Tie di Singapore.
Hingga saat ini,
Ankadiov tengah menekuni bisnis perhiasan laki-laki yang memfokuskan
pada batu-batu eksotis yang akan diproses menjadi gelang, kalung, dan
berbagai asesoris lainnya.(*)
Foto Dok JIVVA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar