The
Power of Cah Ayu di Hari Valentine
KUNOKINI |
Kebanyakan
masyarakat Jawa memanggil anaknya dengan sebutan cah. Tapi dalam
tataran tertentu, cah menjadi diksi yang berpredikat setara (umurnya)
dari orang yang memanggilnya.
Ketika anak putri
diidentikkan dengan mahluk hidup yang indah, predikat ayu pun
melekat. Cah ayu! Begitulah sapaan untuk anak perempuan yang selalu
indah dari beragam perspektifnya.
Rasanya Cah Ayu pun
menjadi diksi yang tidak tendensius. Ketimbang memilih diksi wanita
atau perempuan yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Sangat kuatkah Cah
Ayu sehingga banyak tafsir yang melekatkan dirinya? Hal ini menarik
bagi KunoKini yang beranggotakan Bhismo, Bebi, dan Fikridzul untuk
ikut mengapresiasi sosoknya lewat lagu HeyBeb!!.
"Tanpa tendensi
gender, bagi kami sosok Cah Ayu memberikan banyak inspirasi. Apalagi
single yang kami buat sebelumnya memang didedikasikan untuk
mereka," kata Bhismo.
Untuk itu,
bertepatan dengan hari kasih sayang (Valentine), KunoKini merilis
sebuah mini album remix hasil kolaborasi dari musisi,
produser, hingga seniman gambar untuk enam lagu remix HeyBeb!!.
HeyBeb!! adalah single perdana KunoKini yang telah
dirilis secara resmi pada 16 Maret 2016.
Mini album ini
memuat interpretasi ulang para musisi dan produser seperti Kimo
(Kimokal), Evan Virgan Fajar J, Heruwa (Shaggydog), N.A.D.A (another
Imel Kei Project), DJ Stroo, dan penyanyi asal Singapura MAS1A
bersama produser Deleon “Jubba” White of White Stone Production /
BMI.
Sementara itu
jajaran seniman gambar terdiri dari Rimba Mahardika, Tuyuloveme, Rio
Simatupang, Pierre Alvian, Astari Achiel, dan Mark Achiel yang
menginterpretasikan The Power of Cah Ayu dengan masing-masing
karakter. Kemudian gambar mereka melekat menjadi cover tiap lagu yang
ada dalam mini album ini.(*)